storage

Senin, 29 Maret 2010

Model Referensi OSI

PENDAHULUAN

Model Referensi OSI merupakan salah satu arsitektur jaringan komputer yang dibuat oleh ISO (International for standarization Organization) untuk memecahkan masalah kompatibilitas device antar vendor, dengan menyediakan standarisasi yang dapat digunakan oleh para vendor dalam membuat device. Model referensi OSI mengidentifikasikan semua proses yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi dan membaginya ke dalam kelompok secara logika yang disebut layer. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi dari sebuah aplikasi pada sebuah komputer melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi yang berada di komputer lain. Model referensi OSI merupakan petunjuk bagi para developer aplikasi dalam membuat dan mengimplementasikan aplikasinya berjalan pada sebuah jaringan.

OSI juga merupakan sebuah framework dalam pembuatan dan mengimpementasikan standar jaringan.

OSI terdiri dari tujuh layer, yang secara umum terbagi dalam dua kelompok, yakni Upper layer (Application Layer) dan lower layer (data transport layer). Layer yang tergolong dalam uper layer mendefinisikan bagaimana aplikasi pada sebuah host akan berkomunikasi dengan user dan host lainnya. Sedangkan lower layer mendefinisikan bagaimana data terkirim dari satu host ke host lainnya. Model referensi OSI terdiri dari tujuh layer, antara lain :

1 Application Layer
2 Presentation Layer
3 Session Layer
4 Transport Layer
5 Network Layer
6 Data Link Layer
7 Physical Layer





1. Aplication Layer

Aplication layer berfungsi sebagai interface antara user dan komputer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ketersediaan dari partner komunikasi, menentukan ketersediaan resources dan melakukan proses sinkronisasi komunikasi. Application layer menentukan identitas dan ketersediaan dari partner komunikasi untuk sebuah aplikasi dengan data yang dikirim Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di application layer antara lain:

1. Telnet (Telecommunication Network)
Telnet merupakan program yang menyediakan kemampuan bagi user untuk dapat mengakses resource sebuah mesin (telnet server) dari mesin lain (telnet client) secara remote, seolah olah user berada dekat dengan mesin dimana resource tersimpan.

2. FTP (File Transfer Protocol)
FTP merupakan sebuah program yang berfungsi mengirimkan file dari suatu host ke host lain melalui jaringan.

3. DNS (Domain Name system)
Mekanisme pemetaan antara FQDN (Fully Qualified Domain Names) dengan alamat IP. FQDM merupakan sebuah hierarki yang secara logika menempatkan sistem berbasis pada domain pengenal.

4. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP merupakan sebuah protokol (program yang dieksekusi oleh program lain) yang berfungsi untuk mengatur pengiriman e-mail

5. SNMP (Simple Network Manajemen Protocol)
SNMP merupakan salah satu jenis protokol yang memberikan kemampuan untuk mengawasi dan mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.

2. Presentation Layer

Presentation Layer berfungsi untuk :
1. Menyediakan sistem penyajian data ke aplication layer
2. Menyediakan sistem pembentuk kode (format coding), misalnya format ASCII yang
digunakan komputer IBM compatible dan format EBDIC digunakan oleh mesin IBM.
3. Menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda.
4. Menyediakan layanan translation. Presentation layer menjamin data yang dikirimkan
dari application layer suatu sistem dapat dibaca oleh layer aplikasi di sistem
yang lain
5. Menyediakan sarana untuk melakukan compression, decompression, encriprion
dan decryption.

Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di presentation layer antara lain:
1. PICT, TIFF, JPEG, merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image).
2. MIDI, MPEG dan quicktime, merupakan format data untuk aplikasi sound & movie.
3. EBDIC dan ASCII, merupakan format data untuk informasi dalam bentuk teks.


3. Session Layer

Session Layer berfungsi dan bertanggung jawab :

1. Mengkoordinasi jalannya komunikasi antar sistem
2. Melakukan proses pembentukan, pengelolaan dan pemutusan session antar sistem
aplikasi
3. Mengendalikan dialog antar device atau nodes. Berikut ini adalah beberapa contoh
protokol yang bekerja di session layer:

1. Remote Procedure Call (RPC). Merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/
server pada sistem operasi windows NT.
2. Structure Query Language (SQL) , dibangun oleh IBM untuk menyediakan kemudahan
bagi user dalam mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan informasi yang
terdapat di sistem lokal atau remote sitem.
3. Network File System (NFS), dibangun oleh Sun Microsistem dan digunakan oleh
workstation TCP/IP dan Unix agar dapat mengakses remote resource.
4. X Windows, merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server
pada sistem operasi Unix
5. Apple Talk Session Protokol (ASP), merupakan protokol yang menyediakan
mekanisme client,/server pada mesin-mesin apple.

4. Transport Layer

Transport Layer bertanggung jawab dalam proses :
1. Pengemasan data upper layer ke dalam bentuk segment.
2. Pengiriman segment antar host.
3. Penetapan hubungan secara logika antar host pengirim dan penerima dengan
membentuk virtual circuit.
4. Secara opsional, menjamin proses pengiriman data yang dapat diandalkan.
Proses pengiriman pada transport layer ini dapat dilakukan dengan 2 mekanisme:

1. Connection oriented

Proses pengiriman yang menggunakan Connection oriented dapat diilustrasikan pemberian pesan kepada seseorang yang dipisahkan oleh jarak yang jauh. Pemberikan pesan tersebut dilakukan melalui telepon. Proses pemberian pesan akan dilakukan jika lawan bicara adalah orang yang dituju sehingga dapat dipastikan bahwa pesan diterima oleh orang yang dimaksudkan. Dari ilustrasi tersbut dapat kita simpulkan bahwa data yang dikirimkan dengan menggunakan mekaisme connection oriented dapat diandalkan. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan jenis protokol yang mampu mengirimkan data yang reliable.

2. Connection Less

Mekanisme connectionless diilustrasikan dengan proses pemberikan pesan yang dilukukan melalui surat. Pengiriman surat mengkin sampai ke tempat tujuan tetapi penerima di tempat tujuan belum tentu orang yang dimaksudkan sehingga pesan belum tentu sampai ke orang yang dimaksud. Dari ilustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa data yang dikirmkan dengan menggunakan mekanisme Connectionless kurang dapat diandalkan. UDP (User Datagram Protocol) mengirimkan data unreliable

Pengiriman data dengan menggunakan TCP tidak berarti selalu tanpa kesalhan.Kesalahan dapat terjadi tetapi kesalahan tersebut dapat dideteksi dan dapat dilakukan proses pengiriman ulang atas segment yang salah. Proses pembentukan hubungan connection-oriented dilakukan melalui beberapa langkah yakni :

1. Pengiriman segment syschronization untuk menetapkan connection agreement.
2. Segment kedua dan ketiga adalah acknowledge yang meminta dan menetapkan parameter-
parameter antar host

3. Segment terakhir merupakan sebuah acknowledgement, segment ini memberitahu host
tujuan bahwa connection agrement telah diterima dan hubungan telah ditetapkan,
sehingga dan sudah mulai dikirimkan.

Connection oriented memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Setelah menerima segment dari pengirim, station penerima akan mengirimkan segment
acknowledge back ke station pengirim.


2. Station pengirim akan mengulang pengiriman segment ketika menerima
acknowledge dari penerima

3. Segment-segment akan disusun kembali oleh penerima ke dalam susunan yang tepat.

4. Dapat mengelola alilran data sehingga tidak terjadi congestion, overload dan
kehilangan data.

Ketika menerima data dari komputer lain, sebuah komputer akan menyimpan dalam sebuah memori yang disebut buffer. Teknit buffering merupakan salah satu teknik untuk mengatasi congestion. Teknik buffering terbatas untuk penerimaan data dalam jumlah tertentu karena kapasitas buffer sangat terbatas. Untuk menangani keterbatasan ukuran buffer, layer transport menyediakan mekanisme flow control. Flow control mencegah host pengirim melakukan pengiriman data yang menyebapkan terjadinya overlow dan kehilangan data pada sisi h ost penerima. Pencegahan dilakukan dengan mengiriman sinyal not re ady pada pengirim ketika kapasitas buffer sudah penuh pada sisi penerima, sehingga host pengirim menghentikan sementara proses pengiriman data sampai menerima sinyal go. Proses di atas diilustrasikan pada gambar dibawah ini




Pengiriman data akan berjalan lambar jika host pengirim selalu menunggu acknowledgment setelah mengirimkan tiap segment-nya. Banyak waktu terbuang karena host pengirim hanya bisa melakukan pengiriman segment berikutnya setelah selesai menerima acknowledgment dari host penerima. Masalah banyaknya waktu yang terbuang dapat diatasi dengan mekanisme windowing. Sejumlah segment yang diperbolehkan untuk dikirimkan tanpa menunggu acknowledgment disebut window. Windowing mengontrol berapa banyak informasi yang dikirimkan dari satu host ke host lainnya. Gambar dibawah ini menampilkan proses pengiriman denganukuran window watu dan untuk meningkatkan performance ukuran window diubah menjadi tiga.




Dengan memperbesar ukuran window menjadi tiga, maka acknowledgment hanya akan dikirimkan oleh penerima ketika telah menjadi tiga segment. Sesuai dengan ukuran window. Host pengirim akan mencatat setiap segment yang dikirim dan menunggu acknowledgement dari host penerima sebelum mengirimkan segment berikutnya. Jika dalam jangka watu tertentu tidak menerima acknowledgement maka host pengirim akan melakukan pengiriman ulang. Dalam dibawah ini diperlihatkan bahwa sebuah host mengirimkan segment 1, 2,, 3 . host penerima memberitahu host pengirim bahwa segment-segment tersebut telah diterima dan meminta segment ke 4. karena menerima acknowledgment 4 maka host pengirim akan mengirimkan segment ke 4, 5 dan 6. segment 5 mengalami masalah dalam proses engirimannya danmengakibatkan host penerima memberitahu kejadian tersebut pada host pengirim dan meminta p pengiriman ulang terhadap segment 5. ketika host penerima telah menerima segment ke 5, acknowledgment yang diberikan kepada host pengirim adalah acknowledge untuk meminta segment 7.



Beberapa protokol yang bekerja di layer ini adalah sebagai berikut :


1. ATP (Appletalk Transaction Protokol) dan NBP ( Name Binding Protocol), merupakan
protokol-protokol di jaringan apple yang bertugas membentuk hubungan antar host.

2. NetBios/NetBEUI, menetapkan dan mengelola komunikasi antar computer sedangkan
NetBEUI menyediakan layanan transport data untuk melakukan komunikasi.

3. SPX(sequenced Packet Exchange) dan NWLink protocol connection oriented pada
jaringan Netware yang digunakan untuk menjamin pengiriman data. 4. TCP
(Transmission Control Protocol), bagian dari protokol TCP/IP yang bertanggung
jawab untuk mengirimkan data.

5. Network Layer


Network Layer bertanggung jawab untuk:

1. Melakukan mekanisme routing melalui internetwork, router merupakan device ang
berfungsi membawa trafik antar host yang terletak dalam network yang berbeda.

2. Mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan komputer.

3. Data berupa segment yang diterima dari trasport layer akan dikemas ke dalam
bentuk packet. Ketika packet diterima oleh interface sebuah router, maka alamat
tujuan akan diperiksa jika alamat tujuan tidak ditemukan maka packet tersebut
akan dibuang. Tetapi jika alamat tujuan ditemukan dalam routing table (sebuah
tabel yang terdapat di dalam router berisi informasi tentang alamat network yang
dapat dijangkau oleh router) maka packet akan dikeluarkan melalui outbound
interface menuju ke alamat tujuan.

Pada network layer terdapat dua jenis packet yaitu



1. Packet Data, digunakan untuk membawa data milik user dikirimkan melalui jaringan
dan protokol yang digunakan untuk mengelola packet data disebut Routed Protocol.
Contoh protocol yang tergolong ke dalam routed protocol antara liain IP dan IPX.

2. Route Update Packet, digunakan untuk mengupdate informasi yang terdapat dalam
routing table milik router yang terhubung dengan router lainnya. Protokol yang
mengelola routing table disebut dengan routing protocol. Contoh protocol yang
tergolong dalam routing protokol antara lain RIP, IGRP, OSPF dan sebagainya.

Beberapa contoh protokol yang bekerja di network layer adalah sebagai berikut :

1. DDP ( delivery datagram protocol), merupakan protokol transport yang biasa
digunakan oleh jaringan komputer apple.

2. IP (internet Protocol), bagian dari Protokol TCP/IP yang menyediakan informasi
routing dan sistem pengalamatan logika.

3. IPX (Internet packet Exchange) dan NWLink merupakan protokol yang disediakan oleh
sistem operasi netware yang dibuat oleh novell, digu nakan untuk routing paket.

4. NETBEUI dibangun oleh IBM dan Microsoft, menyedikan layanan transport untuk
NetBIOS.

6. Datalink Layer

Packet yang diperolah dari network layer dibungkus (dienkapulasi oleh data link layer ke dalam sebuah frame. Data link layer bertugas menjamin pesan yang dikirimkan ke media yang tepat dan menterjemahkan pesan dari network layer ke dalam bentuk bit di physical layer untuk dikirimkan ke host lain. Data link layer akan membentuk packet ke dalam bentuk frame dan menambahkan sebuah header yang berisi alamat hardware (physical/hardware addressing),

Data Link terbagi dalam dua sublayer :

1. Logical Link Control (LLC) 802.2, bertanggung jawab mengidentifikasikan protokol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol tersebut. Isi LLC akan menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan ketika merima frame dari host lain (LLC bertindak sebagai service access point). Sebagai contoh, ketika host menerima frame, LLC akan mengerti bahwa packet ditujukan untuk protokol IP di Network Layer.

2. Media Acces Control (MAC) 802.3, mendefinisikan bagaimana packet ditempatkan pada sebuah media dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware didefinisikan.

7. Physical Layer

Tanggung jawab dari layer ini adalah melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Physical layer secara langsung menghubungkan media komunikasi yang berbedabeda. Pihysical layer menetapkan kebutuhan-kebutuhannya secara electrical, mechanical prosedural untuk mengaktifkan, memelihara dan memutuskan jalur antar sistem secara fisik

Kriteria Memilih Motherboard

Saya sering diminta memberi saran bagaimana sih kriteria dalam membeli motherboard, tanpa petunjuk, banyak orang yang tidak memiliki alasan terhadap pilihan mereka, dan sebaliknya mendasarkan pilihannya hanya pada ulasan majalah, atau, bahkan lebih buruk-nya lagi, pada beberapa perkiraan atau pengalaman pribadi. Untuk membantu mengurangi proses pemilihan yang terkesan asal-asalan ini, saya mengembangkan checklist sederhana yang akan membantu anda memilih suatu sistem, daftar ini mempertimbangkan beberapa aspek sistem penting yang diabaikan oleh kebanyakan checklist. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sistem yang dipilih benar-benar kompatibel dan memiliki layanan dan upgrade jangka panjang ke depan.
Sangat membantu jika anda berpikir layaknya seorang engineer saat anda menentukan pilihan anda. Pertimbangkan setiap aspek dan detil pokok motherboard. Misalnya, anda sebaiknya mempertimbankan penggunaan dan upgrade masa datang, dukungan teknis pada tingkat profesional (bukan user biasa) adalah sangat penting. Dukungan apa yang adakan disediakan? Apakah ada dokumentasi dan apakah dokumentasi itu mencakup semuanya ?
Ada beberapa point yang penting ketika anda memilih motherboard ?

1. Chipset motherboard.
Motherboard sebaiknya menggunakan chipset performa tinggi yang mendukung standar atau DDR SDRAM DIMM atau RDRAM RIMM- lebih disukai yang juga memunginkan memory ECC jika anda peduli terhadapat kemungkinan kesalahan memory sebelum data anda rusak. Juga carilah dukungan AGP 4x atau diatasnya atau video yang lebih cepat dan dukungan harddrive ATA-1000, chipset motherboard adalah tulang punggung sistem dan mungkin bagian tunggal paling penting yang perlu anda pertimbangkan

2.Prosesor.
Sitem modern sebaiknya menggunakan prosesor berbasis sokcet dengan cache L2 on-die. Evaluasi pilihan prosesor yang anda miliki, dan cobalah untuk mendapatkan yang memiliki kecepatan bus CPU (front-side bus) tertinggi. Jangan terpaku pada ukuran cache L2; cache kecil memiliki mekanisme sendiri. Lebih penting bahwa cache tersebut bekerja pada kecepatan full core (akan berlaku demikian jika cache tersebut on-die) prosesor seperti celeron/pentium II, duron/athlon XP, dan pentium 4 terbaru, semua memenuhi kriteria ini, saya biasanya menyarankan hanya “boxed” procesor seprti yang dijual oleh intel dan AMD, yang menyertakan heatsink aktif kualitas tinggi dan juga instruksi instalasi dan garansi 3 tahun langsung dari manufaktur

3.Socket prosesor,
untuk kemampuan upgrade dan performa maksimum, anda sebaiknya bertahan pada sistem yang menggunakan socket untuk CPU. Socket utama yang digunakan saat ini adalah socket 370 untk celeron/pentium III , socket A (socket 462) untuk Duron/athlon/athlon XP, dan socket 423/478 untuk pentium 4 asalkan motherboard anda memiliki salah satu socket ii, anda akan berada dalam kondisi yang baik.

4.Kecepatan motherboard.
Motherboard biasanya menawarkan pilihan kecepatan, menyertakan dari 66MHZ hingga 266MHz untuk board celeron/pentium III based, 200-266MHz untuk board Duron/athlon/athlon xp based atau 400MHz untuk board pentium 4 based. Periksalah untuk memastikan bahwa motherboard yang anda beli bekerja pada kecepatan yang diperlukan untuk mendukung prosesor yang ingin anda install

5.Memory cache.
Semua sistem modern menggunakan prosesor dengan cache integral, sebagian besar dari mereka sekarang memiliki cache langsung pada die prosesor untuk mencapai kecepatan maksimum. Jadi tidak akan ada memory cache pada motherboard dalam sistem modern. Tipsnya adalaha memastikan anda menggunakan prosesor dengan cache L2 on-die kecepatan full core karena hal ini menawarkan performa maksimum, semua prosesor modern sekarang menggabungkan cache L2 on die

6.Memory SIMM/DIMM/RIMM.
SIMM telah usang dengan standar saat ini, karena itu tinggalkan board yang menggunakannya, board anda sebaiknya mendukung standar atau DDR DIMM atau RIMM yang masing masing berisi SDRAM, DDR SDRAM atau RDRAM adalah tipe memory paling cepat yang ada, dengan RDRAM sejauh ini merupakan yang paling mahal

7.Sistem mission-critical
sebaiknya menggunakan memory ECC dan menjamin bahwa motherboard tersebut mendukung sepenuhnya operasi ECC, perhatikanlah bahwa cipset low-end misal seri intel 810/815, tidak mendukung ECC, dan sebaiknya tidak digunakan dalam aplikasi mission-critical. Ini adalah hal yang sebaiknya anda tahu sebelum membeli sistem tersebut

8.Tipe Bus .
kebanyakan motherboard tidak lagi menggabungkan slot bus ISA, jadi jika anda memiliki card ISA, anda tampaknya harus membuannya, sebaliknya, anda mencari dari satu hingga lima atau lebih slot local bus PCI, pastikan slot PCI tersebut sesuai dengan PCI 2.I atau diatasnya (terutama sesuai dengan chipset) perhatikan pada susunan slot untuk memastikan bahwa card yang disisipkan ke dalamnya tidak menghalangi akses ke socket memory atau dihalangi oleh komponen lain dalam case. Sistem tanpa video atau VGA onboard sebaiknya juga memiliki satu slot AGP 4x atau diatasnya untuk video card AGP performa tinggi. Beberapa board juga memiliki slot AMR (audio modem riser) atau CNR (communication networking riser) untuk card khusus yang disertakan dengan board untuk menyediakan suara, modem atau fitur lain yang serupa

9.BIOS,
motherboard sebaiknya menggunakan BIOS standar industri, misalnya dari AMI, Phonix, atau Award BIOS. BIOS sebaiknya berupa desain flash ROM atau EEPROM agar dapat di upgrade dengan mudah. Carilah jumper BIOS Recover atau setting mode, dan juga mungkin suatu jumper flash ROM write Protect dalam beberapa sitem

10.Form factor.
Untuk fleksibilitas, performa, dan kehandalan dan kemudahan penggunaan maksimum, form factor ATX termasuk micro ATX dan Flex ATX jelas tidak terkalahkan. ATX memiliki perbedaan performa dan keuntungan fungsional dibanding Baby-AT dan ATX sangat superior dibanding desain proprietary apapun, misal LPX dan form factor NLX baru mungkin dapat dipertimbangkan untuk sistem desktop low cost

11.Interface built-in
idealnya suatu motherboard sebaiknya berisi sebanyak mungkin kontroler standar built-in dan interface (kecuali mungkin video) terdapat kecendrungan menuju PC free-legacy yang tidak memiliki komponen super I/O konvensioanal dan karena itu hanya memiliki USB untuk ekspansi eksternal. PC legay-free tidak memiliki port keyboard dan mouse konvensional, port serial dan paralalel dan mungkin bahkwan floppy controller internal, sistem yang menggunakan komponen super I/O terintegrasi memiliki interface tersebut

12.Power Management.
Motherboard seharusnya mendukung sepenuhnya standar terbaru power management, yaitu ACPI, sistem energy star-compliant juga merupakan bonus karena menggunakan kurang dari 30 watt energi listrik saat berada dalam mode sleep, sehingga menghemat energi dan juga tagihan listrik anda.

Teknologi Hardisk

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.

Sejarah Perkembangan Harddisk

Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang, perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop. 
Trend Perkembangan HardDisk
Trend perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut : 

a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet. 

b. Struktur head baca/tulis

Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.



















Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis

Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi. Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor. (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.

Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).

Kecepatan Putar Disk

Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.

3. Kapasitas

Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.
Sistem kontrol head Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaranya.

Teknologi Harddisk masadepan

Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz.
Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.

INTERFACE HARD DISK IDE (Integrated Drive Electronics) ;

standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas

SCSI (Small Computer Standard Interface)

Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya .


SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD.

RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.

Pemasangan Harddisk

Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS

Proses Baca Hardisk

Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.

Sectors dan Tracks

Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur.

Ada ribuan sector dalam HD
1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi
Bahan Pembuat Hardisk

Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide

Mekanisme Kerja Hard Disk

Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.



Referensi :

http://www.pcguide.com/ref/hdd/

http://www.fadli.za.net/howto/hardisk.htm

http://www.bizspaceinfotech.com/q0202/hard_drive.htm

http://www.wdc.com

http://www.digit-life.com/articles2/seagate-barr7/

Bobol Server

Disini saya akan menjelaskan sedikit trick yang saya peroleh dari temen2 YF, taukan YF? YF (YogyaFree ) adalah komunitas underground yang banyak membahas tentang Hacking. Eit…klo denger Hacking jangan berpikir negative dulu yah! Karena di YF tidak mengajarkan Hacking untuk eksploitasi yang merusak, Hacking untuk mengetahui celah kelemahan suatu web dan melaporkannya kepada sang empunya (yang punya web maksudnya) meruakan sesuatu yang baik bukan itulah mengapa ada sebutan White Hacker atau Hacker Putih. Langsung saja kita masuk ke pokok bahasannya kita akan mencoba menjebol server dan mengetahui apa isi data yang ada di server tersebut, server yang kita pakai adalah Apache dengan Mysql-nya. 

Install PHP triad 









Klik-Start-AllPrograms-PHPTriad ApacheConsole-Start Apache C:\



C:\apache\mysql\bin klik winmysqladmin.exe,jika ada username password ketik aja user=tes pass=tes

Teknik yang akan kita gunakan untuk hacking over http ini adalah php injection. Php Injection adalah Suatu Cara yang memanfaatkan kesalahan Scripting php yang mengizinkan aplikasi untuk menginclude dan mengeksekusi suatu file/page (sccript) baik secara lokal atau remote. Next…Karena letak root atau folder dari server apache ini berada pada folder C:\apache\htdocs maka kita masukkan ke C:\apache\htdocs 2 buah file yaitu: flowchart.htm(target), baca.php dan bukadir.php





























Paste aja ketiga file tersebut, kalau di-internet yah di upload ke servernya,karna saat ini pada komputer kita komputer stand alone/berdiri sendiri maka di paste aja hehehe. Setelah di paste lalu panggil dengan browser kesayangan anda url: http://localhost/bukadir.php maka akan keluar halaman sebagai berikut:









Klik submit maka akan keluar database dari server tersebut













Lihat data yang ada pada server lalu untuk melihat isi/source dalam file tersebut misal flowchart.htm ,kita buka saja. Ketik flowchart.htm bagian Masukkan nama file. Lalu kitab akan dibawa ke halaman baca.php


Penjelasan kode bacadir.php:

<? php

while ($baca = readdir($dir))--------->saat baca = readdir($dir)

print("$baca \n");------------------------>cetak baca closedir($dir);

?>





Nah selesai sudah, dengan menggunakan 2 Script diatas kita dapat menjebol server, bagaimana jika di dalam server terdapat data-data penting misal-nya data rahasia, password, dll?? Bisa di hack dong? Ya iyalah bisa kalau datanya tersebut berada di root server tersebut namun biasanya dalam Apache ,file database akan diletakkan pada root/ folder C:\apache\mysql\data. Demikian yang dapat saya jelaskan semoga dapat menambah ilmu pengetahuan kita, “Ingat jangan lakukan Hacking untuk eksploitasi yang merusak, namun lakukan untuk menambal celah keamanan web tersebut”.

Referensi:
http://yogyafree.net

storage

login

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

Powered by FeedBurner